Seminar Internasional Tasawuf ISQI Hadirkan 3 Negara, Kupas ‘Silent Mind, Peaceful Heart’ untuk Gen-Z”
Sleman — Program Studi Ilmu Tasawuf Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman (ISQI) Sunan Pandanaran sukses menggelar Seminar Internasional bertema “Silent Mind, Peaceful Heart, and Inner Peace” pada Sabtu, 15 November 2025 di Auditorium ISQI. Acara ini menjadi pembuka rangkaian Pekan Tasawuf 2025 dan menghadirkan pemateri dari Indonesia, Malaysia, dan Australia.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah, lantunan Qira’atul Qur’an, serta menyanyikan Indonesia Raya dan Himne ISQI. Dalam sambutannya, Rektor ISQI Dr. Imaddudin Sukamta, M.A. menegaskan bahwa tasawuf tetap relevan di era modern sebagai jalan menuju ketenangan jiwa. Ketua Prodi, Dr. Ade Supriyadi, M.A., menambahkan bahwa seminar ini bertujuan menghadirkan pemahaman tasawuf dari berbagai perspektif keilmuan.
Tiga pemateri hadir dengan topik yang beragam:
M. Yasser Arafat, S.Sos., M.A. membahas jejak spiritual Islam dalam kebudayaan Jawa, mulai dari tradisi hingga struktur laku tarekat.
Hijroatul Maghfiroh, M.A. dari Australia mengulas konsep zuhud sebagai solusi krisis konsumerisme dan lingkungan, terutama di kalangan Gen-Z.
Ahmad Fakhrurrazi Muhammad Zabidi, Ph.D. dari Malaysia memaparkan perkembangan berbagai tarekat di Malaysia dan tantangan pelestarian sanadnya.
Peserta tampak antusias mengikuti pemaparan dan sesi diskusi. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata, foto bersama, dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
Seminar ini diharapkan mampu memperluas wawasan mahasiswa sekaligus memperkenalkan ISQI ke tingkat internasional melalui diplomasi ilmu tasawuf.



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!